Jumat, 10 Mei 2013

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar

Definisi IBD... Secara sederhana IBD atau Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu : Ilmu-ilmu Alamiah ( Natural Science ) Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah. Ilmu-ilmu sosial ( Social Science ) ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat. Pengetahuan budaya ( The Humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya. IBD Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum... Ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar (MKDU) yang merupkan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang sifatnya eksasta maupun yang non ekstanta.Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut : 1. Berjiwa pancasila 2. Takwa terhadap tuhan yang maha esa3. Memeliki wawasan komprehensip dan pendekatan integral4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat. Jadi, pendididkan umum yang menitikberatan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa. Serta betujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya. Tujuan Ilmu Budaya Dasar... Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang di harapkan di kembangakan untuk mengkaji mslah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budya dasar semata-mata sebagai salahsatu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya. Maupun menyangkut dirinya sendiri. Ilmu budaya dasar diharapkan dapat : 1. Mengusahakan penajaman kepekatan mahasiswa terhadap lingkungan budaya 2. Member kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan kebudayaan serta mengembangkan daya kritis. 3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing. 4. Mengushakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar... Ada 2 masalah pokok yang menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkuo kajian mata kuliah imu budaya dasar , yaitu : 1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapkan masalah kemanusiaan dan berbudaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya. 2. Hakekat manusia yang satu tau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kehidupan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua masalah pokok yang bias dikaji dlam mata kuliah ilmu budya dasar tersebut diatas manpak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah : - Manusia dan cinta kasih - Manusia dan keindahan - Manusia dan penderitaan - Manusia dan keadilan - Manusia dan pandangan hidup - Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian - Manusia dan kegelisahan - Manusia dan harapan. Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya yang tercakuo dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mngenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musical, ilsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunkan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekti masalah-masalah kemanusiaan dan budaya. sumber : http://yafettezw.blogspot.com/2013/04/rangkuman-ilmu-budaya-dasar.html

Prosa Lama dan Prosa Baru

PROSA LAMA Prosa lama cenderung bersifat imajinatif, istanasentris, didaktif, anonim, dan bentuk serta isinya statis, sedangkan prosa baru bersifar realistis (melukiskan kenyataan sehari-hari), dinamis atau mengalami perubahan terus-menerus sesuai dengan pembahan masa, dan tidak anonim. Yang termasuk prosa lama ialah: A. Dongeng yaitu bentuk prosa lama yang semata-mata berdasarkan khayal dan disampaikan secara lisan. Selanjutnya dongeng dibedakan lagi atas: 1. Fabel (dongeng tentang binatang) Contoh: Kancil Yang Cerdik Bayan Budiman 2. Legenda (dongeng yang isinya dikaitkan dengan keunikan atau keajaiban alam) Contoh: Asal-usul Kota Banyuwangi Sangkuriang 3. Sage (dongeng yang mengandung unsur-unsur sejarah) Contoh: Darmawulan Terjadinya Kota Majapahit 4. Mite (dongeng lentang dewan-dewa atau makhluk lain yang dianggap mempunyai sijat kedewaan, dan sakral) Contoh: Cerita Gerhana Nyi Loro Kidul Hikayat Sang Boma Odysee 5. Epos (Wiracarita/dongeng kepahlawanan) Contoh: Ramayana Mahabarata 6. Dongeng Jenaka (dongeng yang menceritakan kebodohan atau perilaku seseorang yang penuh kejenakaan atau lelucon) Contoh: Pak Pandir Pak Belalang Si Lebai Malang Abu Nawas B. Hikayat yaitu prosa lama yang isinya mengenai kejadian-kejadian di lingkungan istana, tentang keluarga raja. Contoh: Hikayat Hang Tuah Hikayat Si Miskin Hikayal Panca Tantra Hikayat Panji Semirang Hikayat Dalang Indra Kusuma Hikayat Amir Hamzah C. Silsilah atau tambo, yaitu semacam sejarah, tetapi isinya sudah bercampur dengan khayalan sehingga banyak cerita yang tidak tercerna oleh pikiran sehat. Contoh: Sejarah Melayu Hikayat Raja-raja Pasai Sejarah Melayu-Bugis PROSA BARU Yang tergolong prosa baru adalah roman, novel, cerpen, biografi, drama, kritik, dan esai. Roman  Bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau meninggal dunia. Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut: 1. Roman bertendens, yang di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh : Sutan Takdir Alisyahbana. Salah Asuhan oleh: Abdul Muis. Darah Muda oleh: Adinegoro. 2. Roman sosial, memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat oleh: Tulis St. Sati. Neraka Dunia oleh: Adinegoro. 3. Roman sejarah, yaitu roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah.Contoh: Hulubalang Raja oleh: Nur St. Iskandar. Tambera oleh: Utuy Tatang Sontani. Surapati oleh: Abdul Muis. 4. Roman psikologis, yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh: Atheis oleh: Achdiat Kartamiharja. Katak Hendak Menjadi Lembu oleh: Nur St. Iskandar. Belenggu oleh: Armijn Pane. 5. Roman detektif, yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh: Suman HS. Percobaan Seria oleh: Suman HS. Kasih Tak Terlerai oleh: Suman HS. Novel  Berasal dari Italia yaitu novella 'berita' . Bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh: Idrus Keluarga Gerilya oleh: Pramoedya Ananta Toer. Perburuan oleh: Pramoedya Ananta Toer. Ziarah oleh: Iwan Simatupang. Surabaya oleh: Idrus Cerpen  Cerpen Bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahannasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh : Rosihan anwar Bola Lampu oleh : Asrul Sani Teman Duduk oleh : Moh. Kosim Wajah yang Bembah oleh : Trisno Sumarjo Robohnya Surau Kami oleh : A.A. Navis Biografi  Bentuk prosa yang menceritakan riwayat hidup seseorang. Biografi yang menceritakan kehidupan pengarangnya sendiri disebut autobiografi. Contoh: Hikayat Abdullah oleh: Abdullah bin Abdul kadir Munsi. Pengalaman Masa Kecil oleh: Nur St Iskandar. Drama  (Yunani: drama 'Tindakan, perbuatan'); karya sastra yang ditulis untuk dipanggungkan, dan bercorak dramatik. Sebuah drama terbagi atas beberapa bagian yang disebut babak dan babak dibagi atas beberapa adegan.Diawali oleh prolog, yaitu kata pendahuluan yang menarik perhatian penonton ke dalam suasana yang dikehendaki, dan diakhiri oleh epilog, yakni kata-kata yang mengandung iktisarseluruh cerita. Sedang percakapan antara dua pelaku disebut dialog. Contoh: Nyai Dasimah oleh: Rustandi Bebasari oleh: Rustam Effendi Kertajaya oleh: Sanusi Pane Lukisan Masa oleh: Armijn Pane Manusia Baru oleh: Sanusi Pane Sandyangkalaning Majapahit oleh Sanusi Pane Ken Arok Ken Dedes oleh: Mohamad Yamin Sedih dan Gembira oleh:Usmar Ismail Taufan Atas Asia oleh: El Hakim Bulan Bujur Sangkar oleh: Iwan Simatupang http://materi-forever.blogspot.com/2012/08/prosa-lama-dan-prosa-baru.html